FIG. 11.15
Dalam rangkaian elektronika, sinyal dari sumber sering kali harus dikirim ke beban tanpa mengalami penurunan tegangan. Salah satu solusi yang umum digunakan adalah voltage buffer atau op-amp buffer (sering disebut juga sebagai unity gain amplifier). Rangkaian ini biasanya menggunakan op-amp dengan konfigurasi non-inverting dan umpan balik penuh, sehingga tegangan output sama dengan tegangan input. Meskipun tidak memberikan penguatan tegangan, buffer sangat berguna karena memiliki impedansi input tinggi dan impedansi output rendah. Ini memungkinkan buffer untuk melindungi sinyal dari pengaruh beban, serta menjaga kestabilan dan kualitas sinyal. Simulasi dilakukan untuk memahami cara kerja, karakteristik, dan manfaat penggunaan buffer dalam sistem elektronika.
- Melengkapi tugas mata kuliah elektronika yang ditugaskan oleh Bapak Darwison, M.T.
- Menjelaskan prinsip kerja serta fungsi op-amp sebagai voltage buffer dalam rangkaian elektronik.
- Menganalisis karakteristik dan kinerja rangkaian buffer berdasarkan data hasil simulasi.
- Menunjukkan pemahaman terhadap peran buffer dalam menjaga kestabilan sinyal dan isolasi antar rangkaian.
A. Alat
1) Instrument
a. Oscilloscope
Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang
digunakan untuk menampilkan dan menganalisis bentuk gelombang sinyal listrik
secara visual pada layar dalam bentuk grafik tegangan terhadap waktu.
Spesifikasi :
Pin Out :
2) Probe
a. Voltage
Probe voltage adalah alat atau komponen
dalam sistem pengukuran listrik/elektronika yang digunakan untuk mendeteksi
atau mengukur tegangan pada titik tertentu dalam rangkaian.
Spesifikasi :
Tegangan Maksimum: 300V – 1000V
(tergantung kategori keselamatan: CAT II/III).
Bandwidth: 10 MHz – >500 MHz
(untuk osiloskop).
Attenuation Ratio: 1:1 atau 10:1
(peredam sinyal).
Input Resistance: Umumnya 10 MΩ.
Input Capacitance: Sekitar 10–20
pF.
Konektor: BNC (osiloskop), banana
plug/needle (multimeter).
3) Generators
a. Genarator Sinus
Generator sinus adalah alat yang menghasilkan
sinyal berbentuk gelombang sinusoidal, yaitu gelombang halus dan berulang yang
umum ditemui dalam sistem listrik AC dan komunikasi. Generator sinus berbentuk
gelombang sinusoidal secara periodik. Gelombang sinus adalah bentuk sinyal
analog paling dasar dan sangat penting dalam dunia teknik elektro, terutama
dalam bidang elektronika analog, komunikasi, dan sistem tenaga listrik.
Spesifikasi :
Frekuensi: 1 Hz – 1 MHz (umum)
Amplitudo: 0 – 10 Vpp (dapat
diatur)
THD: < 1% (distorsi rendah)
Kontrol: Potensiometer/manual
atau digital
Sumber daya: DC (5V/12V) atau AC
220V
IC umum: XR2206, ICL8038, op-amp
(Wien Bridge)
Aplikasi: Pengujian audio,
osiloskop, eksperimen sinyal
B. Bahan
1)
Operational Amplifier (Op-Amp)
Op-Amp (Operational Amplifier) adalah
penguat tegangan (voltage amplifier) yang memiliki penguatan sangat tinggi,
digunakan untuk memperkuat sinyal analog, melakukan operasi matematika (seperti
penjumlahan, pengurangan, integrasi, dan diferensiasi), serta sebagai komponen
inti dalam berbagai rangkaian elektronik analog. Op-amp biasanya dikemas dalam
bentuk IC (Integrated Circuit) seperti IC 741, dan memiliki dua input
(inverting dan non-inverting) serta satu output.
Spesifikasi :
Pin Out :
A. Op-Amp
Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC
Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri
dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi
dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan)
yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp
atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Op-Amp memiliki beberapa
karakteristik, di antaranya:
Penguat tegangan tak berhingga
(AV = ∼)
Impedansi input tak berhingga
(rin = ∼)
Impedansi output nol (ro = 0) d.
Bandwidth tak berhingga (BW = ∼)
Tegangan offset nol pada tegangan
input (Eo = 0 untuk Ein = 0)
Kurva Karakteristik I/O
Rangkaian Dasar Op-Amp
Voltage Buffer
Rangkaian voltage buffer berfungsi untuk
mengisolasi sinyal input dari beban, menggunakan tahap penguat dengan penguatan
tegangan satu (unity gain), tanpa pembalikan fasa atau polaritas, dan bertindak
sebagai rangkaian ideal dengan impedansi input sangat tinggi serta impedansi
output sangat rendah. Dalam konfigurasi ini, tegangan keluar (vo) sama dengan
tegangan masuk (vi), yaitu
Gambar diatas menunjukkan bahwa satu sinyal
input dapat dibagi ke dua output yang terpisah. Keuntungan dari konfigurasi ini
adalah beban pada salah satu output tidak memengaruhi output lainnya, karena
masing-masing output telah dibuffer (diisolasi). Dengan kata lain, setiap
output bekerja secara independen, sehingga tidak saling mengganggu meskipun
terhubung ke beban yang berbeda.
Penggunaan buffer amplifier
Bentuk Gelombang V input dan V
output :
3. Sebuah rangkaian menggunakan op-amp ideal dalam konfigurasi buffer (pengikut tegangan). Tegangan input yang diberikan ke non-inverting input op-amp adalah 2.5 V. Tentukan tegangan output dari op-amp, arus yang mengalir ke iput op-amp dan keuntungan tegangan (voltage gain) dari rangkaian.
A. Prosedur
- Buka aplikasi proteus.
- Pilih komponen yang diperlukan dalam rangkaian, seperti op-amp (LM741), generator sinus, dan lain-lain.
- Susunlah komponen seperti pada gambar rangkaian 11.15 lalu hubungkan tiap komponen menggunakan wire (kabel).
- Pasang probe voltage untuk menghitung besar tegangan input dan tegangan output.
- Jalankan simulasi dan amati gelombang input dan output.
B. Simulasi Rangkaian dan Prinsip Kerja
Simulasi Rangkaian :
Prinsip Kerja :
Rangkaian op-amp buffer bekerja
dengan cara memberikan sinyal input ke terminal non-inverting (+), lalu
output-nya diumpankan kembali ke terminal inverting (−). Dengan adanya umpan
balik negatif penuh ini, op-amp secara otomatis menyesuaikan output agar kedua
input (non-inverting dan inverting) memiliki tegangan yang sama. Hasil akhirnya
adalah tegangan output (Vout) sama dengan tegangan input (Vin). Meskipun tidak
memperkuat tegangan, buffer memperkuat kemampuan arus dan sangat berguna untuk
menghubungkan rangkaian dengan impedansi tinggi ke beban berimpedansi rendah
tanpa memengaruhi sinyal asli.
Video Simulasi:
Komentar
Posting Komentar