LAPORAN AKHIR M1



1. Jurnal [Kembali]

JURNAL PRAKTIKUM


POTENSIOMETER, TAHANAN GESER DAN JEMBATAN WHEATSTONE



                      Nama : Arina Putri Widiastuti


                      No BP : 2410952058


                     Tanggal Praktikum : 18 Maret 2025


                      Asisten : Alfi Syukri & Nanda Zahril Pisya


1. Penentuan Karakteristik Alat Ukur


2. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser secara Seri

3. Variasi Pengukuran Potensiometer dan Tahanan Geser secara Paralel


4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone


2. Prinsip Kerja [Kembali]

1. Mengamati dan Memahami Simbol Serta Data dari Alat Ukur

        a. Ambil alat ukur seperti di bawah ini:

                 Voltmeter (model 2011)

                 Amperemeter (model 2013)

        b. Amati simbol dan data yang tertera pada alat ukur tersebut.

        c. Gambarkan dan artikan simbol serta data tersebut dan tuliskan karakteristik alat ukur berdasarkan hasil 

                pengamatan pada Tabel 1.


2. Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Seri

        a. Susun rangkaian seperti gambar 1.4

        b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer dan tahanan geser sesuaikan 

                dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.

        c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.

        d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.

        e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan tahanan geser.

 

Gambar 1.4. Rangkaian Seri


3. Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Potensiometer dan Tahanan Geser Pada Rangkaian Paralel

        a. Susun rangkaian seperti gambar 1.5

        b. Hubungkan nilai R sebesar 220Ω, 550Ω, dan 1kΩ menggunakan potensiometer dan tahanan geser sesuaikan 

                dengan nilai yang tertera pada jurnal praktikum.

        c. Gunakan DC power supply sebesar 12V.

        d. Hidupkan power supply, ukur nilai resistansi, arus, serta nilai tegangannya.

        e. Ulangi percobaan dengan mengganti nilai R menggunakan potensiometer dan tahanan geser.

Gambar 1.5. Rangkaian Paralel


4. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone

        a. Susun rangkaian seperti gambar 1.6

        b. Hubungkan power supply 5V ke terminal input pada jembatan wheatstone.

        c. Hubungkan Ampermeter pada rangkaian sebesar 0-100mA.

        d. Hubungkan Voltmeter pada rangkaian dengan multimeter.

        e. Hubungkan R1 sebesar 100Ω dan R3 sebesar 220 Ω pada jembatan wheatstone.

        f. Kemudian hubungkan masing-masing R2 ke Rv2 dan R4 ke Rv1 pada potensiometer.

        g. Hidupkan power supply, atur nilai resistansi pada R4 hingga nilai tegangan menunjukkan angka 0 pada 

                multimeter.

        h. Catat nilai arus yang tertera pada Amperemeter, kemudian matikan power supply.

        i. Ukur nilai resistansi R4 dan R2 pada potensiometer menggunakan multimeter kemudian catat nilainya pada 

                tabel 4.

Gambar 1.6. Rangkaian Jembatan Wheatstone


3. Video Percobaan [Kembali]

1. Pengukuran potensiometer dan Tahanan Geser


2. Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa karakteristik setiap alat ukur yang digunakan!
        Jawab: 
        Pada percobaan kali ini, alat ukur yang kami gunakan adalah amperemeter dan voltmeter.
        Karakteristik voltmeter I (2011):
         Voltmeter dengan model 2011
         Prinsip kerja: bekerja menggunakan kumparan putar
         Tingkat ketelitian: 0,5
         Posisi alat ukur: horizontal
         Kelas isolasi: bintang 3 yang berarti memiliki tegangan uji sebesar 3 V
         Jenis input: DC (Direct Current)
         Range skala: 0-30 dan 0-100
         Faktor pengali: 100, 30, 10, 3
         Sensitivitas: 1 mA (1000 Ω / V)
        Karakteristik amperemeter II (2013):
         Amperemeter dengan model 2013
         Prinsip kerja: bekerja menggunakan besi putar
         Tingkat ketelitian: 0,5
         Posisi alat ukur: horizontal
         Kelas isolasi: bintang 3 yang berarti memiliki tegangan uji sebesar 3 V
         Jenis input: AC (Alternative Current)
         Range skala: 0-20, 0-10, 0-5
         Faktor pengali: 2, 5, 10, 200
         Sensitivitas: 45-65 Hz

2. Analisis perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan 
        potensiometer pada rangkaian seri!
        Jawab:
        Pada percobaan ini, didapati bahwa semakin besar nilai hambatan, maka semakin besar pula nilai tegangannya, 
        sedangkan nilai arusnya sama. Pada rangkaian seri, meskipun nilai hambatannya bervariasi, nilai arusnya tetap 
        sama. Pada percobaan no. 1, Xa, Xb, dan Xc memiliki nilai arus yang sama. Dan pada percobaaan no. 2, Xa, Xb, dan 
        Xc juga memiliki nilai arus yang sama. Hal ini disebabkan karena pada rangkaian seri, nilai arus yang mengalir pada
        setiap hambatannya adalah sama. Sedangkan tegangannya berbeda-beda untuk setiap hambatannya. Dengan 
        adanya variasi hambatan, dapat kita ketahui bahwa semakin besar hambatan, semakin besar tegangan.

3. Analisa perbandingan variasi hambatan terhadap nilai arus dan tegangan menggunakan tahanan geser dan 
        potensiometer pada rangkaian paralel!
        Jawab: 
        Pada percobaan ini, semakin besar nilai hambatannya, maka semakin kecil nilai arusnya, sedangkan nilai 
        tegangannya sama. Hal ini berarti nilai hambatan berbanding terbalik dengan nilai arus yang mengalir. Nilai 
        tegangan yang sama pada rangkaian paralel disebabkan karena setiap cabangnya langsung terhubung dengan 
        sumber tegangannya, sehingga nilai tegangan pada setiap hambatannya sama dengan sumber tegangannya.

4. Analisa persen R pengukuran potensiometer menggunakan jembatan wheatstone!
        Jawab:
        Jembatan wheatstone merupakan suatu susunan rangkaian yang digunakan untuk menentukan hambatan yang 
        tidak diketahui nilainya. Pada percobaan ini, telah dilakukan pengukuran nilai hambatan (Rx) pada multimeter, 
        yaitu 2,498 kΩ, nilai hambatan sumber (Rs) yaitu 5,68 kΩ, sehingga dapat kita cari Rx terhitung dengan rumus:
Rx terhitung = (R1 x Rs) / R3 
        Setelah didapatkan Rx terhitung, maka bisa kita dapatkan persen R toleransinya dengan rumus:
 

        Sehingga didapatkan persen R toleransi adalah 3,3%. Ini menunjukkan bahwa nilai persentase kelalaian dalam 
        percobaan ini masih memenuhi batas toleransi yang menyebabkan hasil pengukuran ini masih tergolong akurat. 
        Sehingga bisa dikatakan bahwa menentukan nilai resistansi dari sebuah hambatan bisa menggunakan 
        jembatan wheatstone dengan hasil yang bisa dibilang cukup akurat.

Video Analisa 



5. Download File[Kembali]

Download Video Pengukuran dan Tahanan Geser (disini)

Download Video Pengukuran Potensiometer Menggunakan Jembatan Wheatstone (disini)

Download Video Analisa (disini)

Download Laporan Akhir (disini)





Komentar

Postingan populer dari blog ini